Ganti Popok dan Pakaian Bayi, Idealnya Berapa Kali ya?

Ganti Popok dan Pakaian Bayi, Idealnya Berapa Kali ya?

Sensitivitas bayi terhadap benda-benda sekitarnya membuat bayi mudah terserang penyakit apabila tidak hati-hati. Membersihkan peralatan dan mainan yang digunakan bayi secara berkala bisa menjadi langkah antisipasi agar hal tersebut tidak terjadi pada bayi anda.

Tidak ada pengecualian, semua barang yang dipakai bayi memang harus dijaga kebersihannya ya Bun. Mulai dari dicuci ataupun di lap untuk menghilangkan bakteri pada benda tersebut.

Salah satu barang yang harus dijaga selalu kebersihannya adalah popok, dress newborn dan pakaian bayi, karena dua benda ini selalu melekat pada tubuh bayi setiap harinya.

Popok selain memudahkan, ternyata juga bisa menjadi sumber masalah kulit pada bayi. Sebagai penampung pipis dan poop bayi, apabila tidak diganti secara berkala akan menyebabkan infeksi dan menyebarkan bakteri. Begitupun dengan baju bayi.

Ganti Popok dan Pakaian Bayi, Idealnya Berapa Kali ya?

Mengganti popok dan baju bayi memang harus dilakukan secara berkala. Namun penggantian yang terlalu sering juga akan membuat kulit bayi iritasi karena gesekan dengan permukaan baju atau popok. Jadi bagaimana ya? Berapa idealnya mengganti popok dan baju bayi agar bayi anda tetap nyaman dan aman?

Berikut kami rangkum beberapa ulasannya untuk anda:

1. Ganti pakaian yang kotor dan Sebelum bayi tidur

Baju bayi biasanya akan kotor karena pipis, keringat, atau gumoh. Nah, ibu bisa mengganti baju bayi minimal dua kali dalam sehari. Untuk bayi yang sudah aktif bermain, bisa disesuaikan penggantian bajunya. Agar bayi anda nyaman dan kulitnya tidak iritasi.

Selain itu, mengganti baju bayi ketika ia akan tidur tidur di malam hari juga akan membuat bayi anda tidur dengan nyaman. Baju yang sudah dipakai biasanya terkena keringat, dan akan membuat gatal, sehingga bayi anda mungkin tidak dapat tidur dengan nyaman. Mengganti baju sebelum tidur juga bisa menjadi kebiasan bayi sampai ia dewasa dan juga sebagai alarm waktunya ia untuk tidur.

2. Ganti popok dua kali sehari

Meskipun belum ada anjuran pasti berapa kali seharusnya mengganti popok bayi dalam sehari. Namun bisa disesuaikan dengan minimal dua kali dalam sehari. Bisa juga diperhatikan dari indikasi popok sudah menggelembung atau bayi buang air besar. Maka popoknya harus segera diganti.

Ketika bayi baru buang air kecil sekali, biasanya tidak perlu langsung ganti popok ya Bun. Popok biasanya masih kering dan bisa digunakan.

Mengganti popok bayi secara berkala akan membuat pantat bayi terhindar dari ruam kemerahan.

3. Resiko tidak sering ganti popok

Bayi biasanya akan rewel apabila sudah tidak nyaman dengan popok yang ia gunakan. Menggunakan popok yang sudah kotor dalam waktu yang lama selain dapat menimbulkan ruam kemerahan juga bisa menimbulkan infeksi bakteri dan jamur.

Sebelum mengganti popok, pastikan tangan anda sudah bersih ya. kemudian lap pantat bayi menggunakan tisu basah atau kapas basah. Dan segera buang popok bayi yang sudah kotor tersebut.

Penggantian popok dan pakaian bayi salah satu indikasinya adalah frekuensi berapa sering bayi buang air. Dari sebuah penelitian yang dilakukan  Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebutkan bahwa normalnya bayi membuang air kecil 20x sehari, dan air besar 10x sehari.

Oleh karena itu, penggantian popok untuk buang air kecil bisa 2-3 kali pipis baru diganti, dan untuk sekali buang air besar, popok bayi bisa langsung diganti ya bun. Agar bayi anda tetap aman dan nyaman.

Sumber artikel : https://twomixofficial.com/

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *