Ragam Jenis Cengkeh Terbaik yang Bisa Dibudidaya

jenis cengkeh terbaik

Ada beberapa jenis cengkeh terbaik di Indonesia. Syzygium Aromaticum atau nama latin dari tanaman cengkeh adalah tanaman industri atau perkebunan yang berupa pohon dengan famili Myrtaceae.

Tanaman cengkeh tertua di dunia ditemukan di daerah Maluku, daerah ini juga merupakan produsen cengkeh yang paling besar di dunia. Sejak tahun 1769 tanaman cengkeh menyebar keluar dari pulau Maluku.

Bibit tanaman cengkeh ini awalnya diselundupkan oleh seorang kapten yang berasal dari Prancis ke Romania, lalu disebarkan lagi untuk dibudidaya di Zanibar, Sri Lanka, India, dan juga Madagaskar. Tahun 1870 tanaman cengkeh mulai menyebar ke beberapa wilayah Indonesia, seperti Sumatra, Jawa, dan juga Kalimantan.

Hingga saat ini tanaman cengkeh sudah menyebar ke seluruh dunia. Tanaman cengkeh ini dikenal sebagai tanaman rempah yang sering digunakan sebagai obat tradisional. Untuk mengolah cengkeh biasanya para produsen menggunakan mesin perontok cengkeh dan juga mesin giling cengkeh.

Cengkeh juga termasuk ke dalam salah satu penghasil minyak atsiri yang umumnya digunakan sebagai bahan baku industri farmasi ataupun industri pangan, namun cengkeh paling banyak digunakan untuk bahan baku produksi rokok.

Selain itu, cengkeh juga menjadi bahan rempah untuk membuat makanan. Gunanya sebagai penguat rasa dan menambah cita rasa khas dari makanan.

 

Beberapa Jenis Cengkeh Terbaik

jenis cengkeh terbaik

Para petani berlomba-lomba dalam mencari jenis cengkeh yang paling baik dan paling berkualitas yang membuat cengkeh mempunyai nilai jual tinggi. Jenis cengkeh yang baika akn memperoleh hasil yang maksimal apabila dirawat sedari awal, mulai dari perawatan tanah, bibit, proses pemupukan, sampai perawatan pasca panen.

Petani juga sering melakukan pengujian perkawinan antar jenis cengkeh yang membentuk tipe jenis cengkeh baru dan pada akhirnya susah digolongkan. Berikut beberapa jenis cengkeh terbaik yang umumnya dibudidayakan oleh petani.

1. Cengkeh Si Putih

Jenis cengkeh si putih mempunyai ciri daun yang berwarna hijau muda sedikit kekuningan dengan bentuk daun yang relatif besar. Cabang utama dari cengkeh si putih ini mati, sehingga percabangan tampaknya baru akan dimulai pada ketinggian sekitar 1,5 sampai 2 meter dari permukaan tanah.

Cabang dan daunnya terbilang sedikit atau langka sehingga jika dilihat seperti kurang berdaun. Bentuknya yang seperti mahkota bulat atau bisa dikatakan sedikit bundar, relatif besar daripada kotok dan jumlah bunganya hanya berjumlah belasan di setiap kuntum.

Bunga dewasa akan tetap berwarna hijau muda atau putih dan tidak akan menjadi berwarna kemerahan.

2. Cengkeh Si Kotok

Jenis cengkeh si kotok ini mempunyai daun berukuran kecil yang pada awalnya berwarna hijau kekuningan setelah itu berubah warna menjadi hijau gelap. Permukaan atas dari daun cengkeh si kotok relatif halus dan juga mengkilap.

Cabang cengkeh si kotok ini rimbun dan juga rendah, semua rantingnya tertutup oleh daun. Warna dari bunganya kuning kemerahan dan setiap rumpun ada sekitar 20 sampai 50 bunga.

3. Cengkeh Zanzibar

Jenis cengkeh zanzibar ini berwarna merah. Bentuk daun dari cengkeh zanzibar ini sedikit ramping dan memanjang dengan bagian yang paling luas tepat berada di tengah. Segmen dan juga cabang daun tertutup dengan rapat.

Bunga dari cengkeh zanzibar ini berwarna lebih merah dengan tingkat produksinya yang tinggi. Cengkeh zanzibar ini merupakan jenis terbaik dari berbagai jenis cengkeh.

4. Cengkeh Ambon

Jenis cengkeh ambon ini mempunyai permukaan daun yang berwarna hijau tua dan bertekstur kasar. Sedangkan bagian bawah daun ini berwarna hijau keabu-abuan. Ukuran daunnya sekitar 2/3 kali dari panjangnya.

Continue Reading

Belum Tau Apa Manfaat Kompos untuk Tanaman? Simak Ini!

pupuk kompos

Apa manfaat kompos untuk tanaman yang sebenarnya? Kenapa tanaman harus diberi pupuk kompos? Hal hal seperti itu banyak dan sudah biasa dipertanyakan oleh orang yang awam pada dunia pertanian maupun perkebunan.  Jika orang yang telah mengenal lebih dalam pasti akan tau bagaimana manfaat pupuk kompos untuk tanaman.

Dengan begitu, disini kita akan sama sama belajar lebih dalam mengenai pupuk kompos sampai ke apa manfaat pupuk kompos. Silahkan disimak sampai habis ya, supaya kamu mendapat jawaban dari pertanyaan yang ada di atas!

 

Pupuk Kompos

pupuk kompos

Kompos ini merupakan jenis pupuk dari bahan bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan karena interaksi antara mikroorganisme yang ada. Bahan organik ini dapat berupa rumput, jerami, kotoran hewan, bahkan bisa juga limbah rumah tangga, dan masih banyak lagi.

Proses pelapukan yang terjadi saat pembuatan kompos umumnya terjadi secara alamiah, namun hal tersebut akan memakan waktu yang lama. Jadi pada masa kini biasanya orang orang menggunakan bantuan mesin pencacah kompos untuk mempercepat proses serta waktunya.

 

Apa Manfaat Kompos?

Setelah mengetahui pengertian dari kompos, kini kita akan membahas mengenai topik utama yang diangkat pada artikel ini yaitu manfaat kompos. Mungkin orang orang hanya tau bahwa kompos dapat berfungsi untuk menambah unsur hara atau bahkan hanya untuk menyuburkan tanah? Tapi sebenarnya kompos ini sangat memiliki manfaat yang dibutuhkan oleh tanaman. Berikut merupakan beberapa manfaat kompos :

1. Memberikan Nutrisi untuk Tanaman

Seperti yang kita tau dan sudah sama sama kita pelajari di mata pelajaran IPA, tanah yang baik umumnya mempunyai unsur hara yang dapat memenuhi kebutuhan tanaman. Yang mana unsur hara tersebut kembali dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :

  1. Unsur Hara Makro Primer : Kebutuhan tanah untuk unsur hara ini tergolong banyak, seperti N, P dan K
  2. Unsur Hara Makro Sekunder : Sesuai dengan golongannya, unsur hara ini lebih sedikit dibutuhkan, seperti S, Ca, dan Mg
  3. Unsur Hara Mikro, pada unsur hara ini umumnya terkandung Cu, Zn, Cl, Mn, dan Mo

Dengan kebutuhan unsur hara pada tanah yang begitu banyaknya, kompos dapat membantu mencukupi kebutuhan tersebut guna menyempurnakan nutrisi tanaman yang ditanam pada tanah tersebut.

2. Memperbaiki Struktur Tanah

Hal ini dapat dilihat karena kompos merupakan perekat butir butir tanah yang mampu menyeimbangkan tingkat kerekatan tanah, sehingga hal ini dapat menarik mikroorganisme untuk melakukan aktifitas dan pada akhirnya dapat membuat tanah menjadi gembur. Karena tanah yang baik merupakan tanah yang dapat melekat satu sama lainnya.

3. Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK)

Pada maanfaat kali ini sangat berkaitan erat dengan kesuburan tanah. Terlebih lagi KTK ini merupakan sifat kimia yang persediaan unsur haranya tergantung dengan jumlah pemakaiannya. Salah satu cara untuk meningkatkannya yaitu dengan menggunakan kompos, karena kompos dapat meningkatkan aktivitas biologi tanah, yang berisi mikroorganisme.

4. Meningkatkan pH Tanah

Tanah dapat dilihat pHnya dari keasaman tanah tersebut, jika tanah yang memiliki pH rendah biasanya karena terkena hujan berkepanjangan sehingga ion atau unsur hara yang ada di dalam tanah menjadi berkurang atau hilang. Dengan penggunaan kompos maka tanah akan dapat terjaga karena kompos terbuat dari bahan organik yang umumnya tidak mungkin juga ikut menguraikan bahan organik lainnya.

5. Meningkatkan Ketersediaan Unsur Mikro

Seperti apa yang dijelaskan pada manfaat poin nomor 1, pupuk kompos ini juga dapat memberikan persediaan unsur makro yang dibutuhkan untuk tanaman. Seperti halnya dengan Zn, Mn, Cu, Fe dan juga Mo.

 

Jenis dan Sumber Bahan Kompos

jenis dan sumber bahan kompos

Sebenarnya, segala bahan organik yang ada dapat digunakan sebagai pembuat kompos. Namun berikut ini akan disebutkan beberapa bahan organik yang memang biasa digunakan untuk membuat kompos.

1. Sisa Tanaman

Umumnya kandungan unsur hara yang ada pada tanaman ini tinggi, dan akan dapat berguna bagi mikroorganisme tanah, sehingga sisa tanaman sangat biasa jika dijadikan kompos. Selain karena unsur haranya yang tinggi, tapi juga karena dapat dimanfaatkan untuk dekomposisi dan mencegah erosi.

2. Kotoran Hewan

Komposisi unsur hara yang terkandung pada kotoran hewan sebenarnya tergantung dari apa yang dikonsumsi oleh hewan tersebut. Namun sebenarnya unsur hara yang ada pada kotoran hewan ini lebih rendah dari pada pupuk kimia, jadi jika akan menggunakan kotoran hewan diusahakan untuk menggunakannya lebih banyak.

3. Sampah Kota/Limbah

Yang dimaksud sampah kota disini yaitu sampah organik, dengan memanfaatkan sampah tersebut maka kita juga akan dapat ikut serta melindungi lingkungan dari sampah yang menumpuk.

 

Dalam pembuatannya tersebut kamu dapat juga menggunakan mesin kompos yang tersedia di toko peralatan industri dengan harga terjangkau.

 

Penutup

Itu tadi pembahasan seputar kompos yang dapat kamu simak dan pelajari. Semoga dengan adanya artikel ini pengetahuanmu seputar dunia pertanian dapat semakin luas ya! Semoga bermanfaat!

Continue Reading